Social Icons

Kamis, 29 September 2016

Air Terjun Kedung Pedut

KEDUNG PEDUT WATER CANYONING - KULONPROGO


Kedung Pedut merupakan salah satu wisata alam di Kulonprogo yang dikenal karena keindahan warna airnya. Warna air yang sangat cantik terdiri dari dua komponen warna yaitu putih jernih dan hijau. Warna putih jernih terjadi karena aliran air deras yang berasal dari air terjun di samping kedung ini, sedangkan warna hijau tosca terbentuk dari pantulan batuan di dasar sungai yang terpancar sinar matahari. Uniknya air yang berada di air terjun tersebut bisa berubah-ubah. Jika pada pagi hari, warnanya bening, hingga dasar sungainya kelihatan, sedang pada siang hari warnanya akan menjadi kebiruan, dan pada sore hari akan cenderung hijau.
Ketinggian di lokasi Air Terjun Kedung Pedut ini sebeanarnya tak terlalu tinggi, hanya sekitar 15 meter, namun dengan bentuk tebing yang hampir 90 derajat membuat air terjun ini sangat indah. Selain nuansa alami dari air terjun, pengunjung juga bisa besantai atau berfoto ria dengan background air terjun yang dihiasi ornamen rajutan jembatan dan tempat duduk bambu. Sehingga nuansa alam benar benar terasa di sini. Selain airnya yang jernih, hal lain yang membuat air terjun Kedung pedut menarik adalah keberadaan beberapa kolam alami. Di air terjun tersebut terdapat sekitar empat kolam (kedung) yang mempunyai kedalaman sekitar dada sampai leher orang dewasa. Kolam-kolam tersebut bisa dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berenang. Air yang berasal dari sungai dan tujuh mata air yang ada di atas air terjun Kedung Pedut tersebut sangat segar.
Di kawasan Kedung  Pedut ini juga terdapat beberapa jembatan bambu sebagai penghubung untuk mencapai beberapa titik di kawasan air terjun dan tempat istirahat untuk para wisatawan yang terbuat dari bambu sehingga menambah kesan alami dari tempat ini. Selain itu pihak pengelola juga menyiapkan sebuah bangunan gardu pandang untuk menyaksikan keindahan Kedung Pedut dari atas bukit.

Lokasi : terletak di Perbukitan Menoreh tepatnya, di  Dusun Kembang, Desa Jatimulya, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo, DIY atau sekitar 35 km dari pusat kota Jogja.

Akses : Jika anda dari Kota Yogyakarta dan ingin meuju lokasi Kedung Pedut ini anda bisa menempuh rute sebagai berikut. Dari Tugu Jogja ambil lurus terus arah ke Barat sampai  Perempatan/traffic light Ringroad Barat Demak Ijo – kemudian lurus lagi ke arah barat melewati Jalan Godean – Pasar Godean – Jembatan Sungai Progo – Perempatan Bangjo Nanggulan – Pasar Kenteng – Tanjakan pegunungan menoreh – mentok pertigaan ambil kanan arah Goa Kiskendo – Pasar Jonggrangan – Goa Kiskendo. Setelah dari Pertigaan setelah Goa Kiskendo ambil kiri – Pertigaan Grojogan Mudal ambil kiri – Air Terjun Kembang Soka - Pertigaan Setelah Gerbang Masuk Air Terjun Kembang Soka ambil kiri –Dusun Kembang/lokasi parkir Kedung Pedut.
Dari tempat parkir, untuk menuju air terjun Kedung Pedut, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 400 meter dengan berjalan kaki. Jalan setapak telah disiapkan oleh pengelola. Dalam perjalanan tersebut pengunjung akan menemukan beberapa air terjun lainnya, seperti Kedung Merak, Kedung Merang, Kedung Lanang.

Tarif :  Untuk memasuki kawasan Kedung Pedut ini anda cukup dengan membayar parkir dan retribusi masuknya saja.
  • Tarif retribusi masuk kawasan Kedung Pedut Rp 6.000 per orang.
  • Tarif sewa jaket pelampung Rp 5.000
  • Tariff parkir sepeda motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000
Open: buka setiap hari dari pagi hari sampai sore hari.

Fasilitas: Fasilitas yang terdapat pada tempat kawasan Kedung Pedut ini sudah cukup lengkap antara lain: tempat parkir, kamar mandi, tempat sampah, mushola, warung makanan minuman, penyewaan jaket pelampung, saung untuk istirahat, gardu pandang, dan permainan flying fox.

Tips: Untuk menuju ke lokasi kedung dan air terjun jalan setapaknya licin jadi harap berhati-hati karena tidak terdapat asuransi di tiket masuknya.

Galery Foto Kedung Pedut Kulonprogo Yogyakarta :


photo source: wisatabagus.co

photo source: ig @jogjacekrek

photo source: ig @toro.uciha

photo source: ig @dimas.hy

photo source: wisata-kulonprogo.blogspot.com

Desa Wisata Nglangeran

DESA WISATA NGLANGERAN-Gunung Api Purba, Embung dan Aie Terjun


Gunung Nglanggeran adalah sebuah gunung di Daerah Istimewa Yogyakarta,Indonesia. Gunung ini adalah satu-satunya gunung api purba di Yogyakarta yang terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu, sehingga sering disebut dengan Gunung Api Purba Nglangeran. Di kawasan desa wisata Nglangeran ini anda dapat menikmati 3 spot utama atau objek wisata yang cukup popular saat ini yaitu Gunung Api Purba, Embung Nglangeran dan Air Terjun Kedung Kandang.
Pertama kali masuk kita disuguhi bangunan Pendopo Joglo Kalisongo/Pintu Masuk Gunung Api Purba Nglangeran. Dan bila kita lanjutkan perjalanan kita lewat jalan setapak untuk mendaki gunung ini, maka akan terlihat 3 gardu pandang. Yaitu gardu pandang rendah, intermediate dan yang paling puncak. Untuk mencapai puncak Gunung Api Purba dapat ditemput dengan jarak tempuh pendakian kurang lebih 2 jam dengan bantuan pemandu dari karang taruna setempat. Sesampainya di puncak gunung kita dapat melihat pemandangan di bawah berupa ladang  sawah, kebun, dan tower berbagai saluran televisi. Tempat ini cocok untuk outbond, ngecamp, tracking ataupun panjat tebing.
Sedangkan untuk menuju ke Embung Nglageran dari Pendopo Joglo Kalisongo menuju kearah tenggara sekitar 1,5 Km. Embung ini dibangun di atas bukit berketinggian sekitar 500 mdpl, kita dapat menikmati suasana seolah diatas awan, pemandangan asri kawasan perdesaan Nglanggeran terlihat jelas dari embung ini. Tumbuhan hijau, aktivitas penduduk desa, hingga suara-suara alam seolah menjadi keindahan tak terkatakan bagi mereka yang menyukai alam. Pada cuaca yang cerah, sunrise maupun sunset dari embung Nglanggeran nampak sangat indah.
Kemudian di kawasan wisata Nglangeran ini juga terdapat air terjun bertingkat yang sangat indah, namun air terjun ini merupakan air terjun musiman yang hanya memiliki debit air disaat musim penghujan. Untuk menuju lokasi airterjun rute trekking yang harus dilalui cukup panjang, sekitar 3 KM dari area parkir. Meskipun tidak berat namun trek yang berupa tanah dapat membuat terpeleset karena licin. Selain licin melewati tengah – tengah pematang sawah mengharuskan anda untuk berhati–hati agar tidak merusak hasil pertanian warga yang sebagian besar berupa padi. Kawasan wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran ini dikelola secara resmi oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran.

Lokasi : Lokasi Kawasan Wisata Nglanggeran terletak di Padukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Atau sekitar 24,8 km dari Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit perjalanan. Koordinat GPS S7°50'50.0" E110°32'48.0".

Akses : Untuk angkutan umum menuju lokasi Wisata Nglangeran sampai saat ini belum ada, sehingga hanya bisa diakses dengan kendaraan pribadi atau rental dengan rute:
Dari Pusat Kota Yogyakarta silahkan menuju  Jalan Wonosari - Bukit Bintang Patuk- Radio GCD FM belok kiri kira-kira 7 KM (arah desa Ngoro-oro lokasi stasiun-stasiun Transmisi), menuju desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran).
Jika dari arah Wonosari kita melewati Bunderan Sambipitu, ambil kanan arah ke dusun Bobung/kerajinan Topeng, kemudian menuju Desa Nglanggeran (Pendopo Joglo Kalisong/Gunung Nglanggeran).

Tarif : Tarif masuk objek wisata di kawasan desa wisata Nglangeran mulaiJuli 2016:

Fasilitas : Sejumlah fasilitas sudah tersedia di kawasan wisata Nglangeran ini diantaranya lokasi parkir, toilet,umum, warung makanan minuman, posko kesehatan, pusat informasi, balai pertemuan,pemandu pendakian gunung api purpa, camping ground, dan home stay.

Galery Foto Kawasan Desa Wisata Nglangeran Yogyakarta :

photo source: jalanjogja.com
photo source: ig @kadekarini
photo source: ig @wonderfuljogja

photo source: ig @widarkohartono
photo source: ridiculoustravel.wordpress.com
photo source: jalanpiyungan.blogspot.com

Sabtu, 17 September 2016

Alun-Alun Kidul Jogja

WISATA MALAM ALUN-ALUN KIDUL "ALKID" YOGYAKARTA


Kawasan Alun-alun Kidul atau sering disebut Alkid saat ini merupakan salah satu kawasan wisata malam di Kota Yogyakarta, selain Malioboro, kawasan Tugu dan Titik Nol Km Kota Yogyakarta. Dulunya Alun-alun Kidul merupakan sasana latihan ketangkasan untuk para prajurit Keraton. Halaman belakang Istana Keraton Yogyakarta ini juga sarat akan cerita. Konon dibangunnya alun-alun ini agar bagian belakang Kraton nampak seperti bagian depan yang juga ditanami pohon beringin kembar. Hal ini bertujuan supaya keraton tidak terkesan membelakangi Laut Selatan yang dikuasai Ratu Kidul. Cerita lainnya yang begitu lekat dengan keberadaan Alkid adalah mitos masangin alias masuk di antara dua beringin. Menurut mitos yang dipercaya turun temurun, bagi siapa saja yang berhasil melakukan masangin maka orang tersebut hatinya bersih dan permohonannya akan terkabul.
Selain sebagai tempat nongkrong  malam yang asik, banyak fasilitas hiburan yang biasa anda nikmati di kawasan Alkid ini. Anda bisa naik sepeda tandem atau kereta/mobil odong-odong yang dihias dengan lampu hias warna-warni. Selain itu anda bisa mencoba permainan masangin, yakni anda harus berjalan kaki dari ujung alun-alun hingga melintasi 2 ringin kurung (beringin kembar yang ada di tengah alun-alun) dengan mata tertutup. Ada pula odong-odong yang menyediakan fasilitas full musik maupun layar mini. Jadi, sambil berkeliling, pengguna odong-odong dapat menikmati beragam musik. Di sini juga banyak warung lesehan sehingga anda bisa duduk-duduk santai menikmati suasana keramaian Alkid dan menikmati menu yang disajikan seperti pecel-lelean, nasi goreng, bakmi jawa, jagung bakar, wedang ronde dan sebagainya. Selain itu dikawasan alkid juga banyak penjual  angkringan, dan jajanan seperti cilok, cimol, bakso bakar, tahu gejrot, tempura, bakso tusuk, dan sebagainya.

Lokasi : Sesuai dengan namanya, Alun-Alun Kidul, lapangan ini terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tepatnya di Jl. Alun-Alun Kidul, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akses : Dari Pusat Kota Yogyakarta silahkan menuju Plengkung Gading, kemudian masuk Plengkung Gading ke utara lurus nanti sampai lokasi Alun-alun Kidul. Atau dari Maloiboro-Alun-alun Utara-ke barat lewat kauman-Belok ke selatan menuju pasar Ngasem-belok ke timur kearah pintu masuk tamansari-lurus keselatan dikit kemudian belok ketimur nanti sampai lokasi Alun-alun Kidul.

Tarif : Alun-alun Kidul merupakan area publik yang bisa diakses oleh siapa pun. Jadi kamu tidak perlu membayar tiket. Jika ingin berwisata ke tempat ini kamu hanya perlu menyiapkan uang untuk membayar parkir, jajan, menyewa penutup mata untuk masangin, atau menyewa sepeda tandem dan becak hias.
  • Mobil hias/Odong-odong 3x putaran; Rp 30.000 untuk mobil hias kapasitas 4 orang dan Rp 50.000 untuk mobil hias kapasitas 6 orang.
  • Sepeda Tandem hias 3x putaran: Rp 10.000 sampai Rp 15.000
  • Sewa penutup mata untuk Masangin Rp 5.000
Fasilitas : Sejumlah fasilitas sudah tersedia di kawasan Alkid ini diantaranya lokasi parkir sepeda motor dan mobil(untuk bus pariwisata bisa parkir di jalan sebelum masuk Plengkung Gading), toilet,umum dan warung makanan dan minuman.

Galery Foto Wisata Malam Alun-alun Kidul Yogyakarta :

 photo source: putrinyanormal.com

 photo source: amazingweeding.com

 photo source: ig @alfredo_do_

 photo source: yogyakarta.panduanwisata.id

 photo source: yogjo.com

 photo source: putrinyanormal.com
 
Blogger Templates